Melihat keadaan
sekarang, sudah mulai banyak kawula muda yang mulai malas untuk datang
beribadah dan bersekutu dengan sesama untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Hal
ini sangat miris, banyak kesempatan dan waktu luang yang kita miliki, tetapi
mengapa kita selalu memiliki anggapan bahwa ada hal yang lebih penting daripada
bersekutu ?
Kita hidup untuk Tuhan,
dan saat ini kita dianggap sebagai minoritas dalam negara kita sendiri.
Seharusnya, dengan keadaan yang seperti ini, kita harus lebih semangat untuk
beribadah dan bersekutu. Dan jadilah penjala-penjala yang membawa orang pada
kebenaran dan keselamatan yang dijanjikan olehNya. Seperti yang tertulis dalam
Matius 28 : 19-20.
Rasa malas memang selalu
ada dalam diri kita, rasa tak acuh dan tak peduli yang ada dalam pikiran kita,
hendaklah kita buang jauh-jauh, Mari saudara-saudara yang terkasih, kita
beribadah dan aktif dalam pelayanan, karena sekecil apapun pelayanan yang kita
lakukan itu sudah luar biasa dimata Tuhan.
Tidak heran banyak
orang yang menganggap orang yang melakukan pelayanan sebagai ajang untuk
mencari popularitas, karena apa mereka memiliki pikiran yang demikian ? Karena
dalam pikiran kita, hanya ada pikiran pikiran yang negatif. Hendaklah dalam
hidup kita tertanam kasih, kasih yang mengubah segalanya menjadi lebih baik.
Syalom, Tuhan
Memberkati.
Nb :
saya
mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan karena tak ada gading yang tak retak.
Kiki lg